Friday, April 7, 2017

Anjuran Menanam Biji Kurma dari Ahlinya

Biji-biji kurma, sangat dianjurkan ditanam untuk menghasilkan kurma yang kuat

Nabi Muhammad SAW, juga memerintahkan menanam bibit kurma.

Hadits yang diriwayatkan Anas Radhiyallohu ‘Anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَ فِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيْلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لاَ تَقُوْمَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang di antara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanamnya sebelum terjadinya kiamat maka hendaklah dia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad 3/183, 184, 191, Imam Ath-Thayalisi no.2068, Imam Bukhari di kitab Al-Adab Al-Mufrad no. 479 dan Ibnul Arabi di kitabnya Al-Mu’jam 1/21 dari hadits Hisyam bin Yazid dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu).

Al-Fasiilah adalah pohon kurma yang masih kecil istilah lainnya adalah Al-Wadiyyah.

Dan telah meriwayatkan Dawud dengan sanad yang shahih, dia berkata: : “Abdullah bin Salam Rodhiyallahu ‘Anhu berkata kepadaku:

إِنْ سَمِعْتَ بِالدَّجَالِ قَدْ خَرَجَ وَ أَنْتَ عَلَى وَدِيَّةٍ تَغْرِسُهَا, فَلاَ تَجْعَلْ أَنْ تُصْلِحَهُ, فَإِنَّ لِلنَّاسِ بَعْدَ ذَلِكَ عَيْشًا

“Jika engkau mendengar bahwa Dajjal telah keluar sedangkan kamu sedang menanam bibit kurma maka janganlah kamu tergesa-gesa dalam penanamannya, karena masih ada kehidupan setelah itu bagi manusia.”

Tapi Ada sebuah pertanyaan, jadi apa yang dimaksud Rasulullah dengan "benih" yang dalam bahasa arabnya disebut "Fasiilatu" atau Al Fasiilah pada hadits pertama?

Menurut pendapat para ahli kurma yang disebut Rasulullah Salallahu alaihi Wasallam adalah pohon kecil atau Offshoot, dalam istilah lainnya disebut Al Wadiyyah yang disebut dalam hadits kedua dengan "Wadiyyatin". Offshot dapat dilihat dari gambar berikut.



Gambar bagian-bagian Pohon Kurma

Sebuah Hipotesis tentang Bibit Kurma...

Dalam seminar 1st Indonesia Date Palm Summit yang diselenggarakan oleh Indonesian Date Palm Association (IDPA), saya teringat sekali pesan Prof. Dr. Abdulbasit Oudah Alimam yang sangat penting sebagai pembicara utama.

Kata beliau, selain kita membudidayakan kurma dari kultur jaringan import untuk tujuan bisnis/komersial, kita juga diminta untuk mengembangkan pohon kurma asli milik kita sendiri, Maksud beliau adalah yaitu kurma yang ditanam mulai dari "biji" ditanah dan iklim asli Indonesia.

Alasan beliau, dengan tumbuhnya pohon kurma dari biji yang kita tanam akan dihasilkan varitas pohon kurma yang asli dari Indonesia. Harapannya pohon kurma hasil biji ini akan lebih mampu beradaptasi terhadap kondisi iklim dan tanah khas Indonesia, dan juga lebih tahan dari gangguan hama penyakit khas Indonesia.

Jika biji itu Barhi maka akan menjadi pohon Barhi dari Indonesia. Jika biji itu Khalas maka akan menjadi pohon Khalas dari Indonesia. Jika biji itu Deglet Nor maka akan menjadi pohon Deglet Nor dari Indonesia. Jika biji itu Medjol maka akan menjadi pohon Medjol dari Indonesia. Dan tentunya ada puluhan varitas kurma di dunia yang bisa kita teliti satu persatu.

Wallahualam

Semoga pertanian di Indonesia maju dan mampu menanggulangi krisis ketahanan pangan di Indonesia dan dunia. 

Sumber penulisan :
1) Edible Tropicals. How to : Grow Date Palms from Seed. 17 August 2014, www.edibletropicalplants.com/2014/08/how-to-grow-date-palms-from-seed.html

2) Abdilbarr, Sugeng Priyadi Abu. "Hadits-hadits Anjuran Bercocok Tanam Bagian II." Petanirumahan.com. 25 Juli 2013 <https://petanirumahan.com/2013/07/25/hadits-hadits-anjuran-bercocok-tanam-bagian-ii/ 

No comments:

Post a Comment