Friday, April 7, 2017

Pentingnya Bibit Kurma Kultur Jaringan (Kuljar)

Kurma adalah tanaman berkelamin tunggal. Satu tanaman kurma hanya memiliki satu kelamin saja, jantan atau betina.

Supaya pohon kurma bisa berbuah, kita harus mempunyai sepasang pohon kurma, satu jantan dan satu betina. Mereka harus dikawinkan terlebih dahulu, agar pohon betina berbuah.


(Pohon kurma yang berbuah, pastilah pohon kurma betina) (1)

Masalahnya sebelum pohon kurma berusia dewasa, kita belum mengetahui jantan ataukah betina, karena alat kelaminnya masih belum terlihat. Selama pohon kurma masih kecil dan belum nampak jenis kelaminnya (berbunga) maka kita belum mampu mengetahui secara kasat mata dan pasti apa jenis kelaminnya, kecuali dengan bantuan laboratorium, yang tentunya dengan ekstra biaya. 

Supaya kita tahu jenis kelamin pohon kurma, maka kita harus bersabar menunggu hingga pohon kurma tersebut berumur 4 - 5 tahun, karena di usia-usia tersebut pohon kurma baru berbunga.

Jika anda hanya iseng-iseng menanam satu atau beberapa biji kurma saja, maka jenis kelamin mungkin bukanlah menjadi masalah bagi anda. Tapi jika anda serius ingin menjadi petani kurma yang terfokus pada buahnya, mungkin menanam dari biji akan menjadi masalah bagi anda. Karena peluang mendapatkan kurma jantan dan betina adalah >52% jantan dan 48% betina. Artinya ketika anda memiliki 1000 biji kurma, maka besar kemungkinan anda akan mendapatkan 550 kurma jantan dan 450 kurma betina. Jumlah tersebut tentu saja kurang baik secara ekonomi, anda akan rugi, karena satu pohon kurma jantan bisa dikawinkan dengan 5 hingga 10 pohon kurma betina.

(Bibit kurma kultur jaringan masih dibiakkan didalam laboratorium) (2)

Dengan membeli bibit kurma kultur jaringan kita bisa memesan jenis kelamin bibit kurma yang kita kehendaki. Karena prinsip dari kultur jaringan adalah memperbanyak satu species menjadi puluhan hingga ratusan. Ibarat fotocopy atau kloning, maka bibit hasil kultur jaringan dapat dipastikan 99% sama dengan sumbernya.

Bagi calon petani kurma, dengan adanya bibit kultur jaringan ini, memungkinkan mereka bisa mengatur berapa jumlah kurma jantan dan betina dalam satu area lahan. Idealnya, setiap 1 pohon kurma jantan memungkinkan dikawinkan dengan 5-10 pohon kurma betina, tergantung banyaknya serbuk sari yang dimiliki kurma jantan.

Nah katakanlah lahan anda 1 hektar. Dan anda merencanakan menanami pohon kurma sebanyak 100 pohon dengan komposisi 10 kurma jantan dan 90 kurma betina, dengan asumsi anda 1 pohon kurma jantan mengawini 10 pohon kurma betina. Bisakah anda berspekulasi jumlah pohon kurma jantan-betina itu dengan menanam biji kurma?

(Kebun kurma,  dengan kuljar anda bisa mengatur berapa dan  dimana posisi kurma jantan dan betinanya) (3)

Untuk itulah, kurma kultur jaringan sangat penting bagi kita yang ingin serius membudidayakan kurma secara komersial.

Selamat menanam kurma!

Sumber gambar :

1) University of Nizwa, Current research Activities Under the Chair, <www.unizwa.edu.om/index.php?contentid=1294&lang=en

2) Vitropalm Technology Spain. 2012. <www.vitroplam.com

3) Al Baraka Farm. Photograph : Media Plus.2015 <albarakafarms.com/date-palm-selection


    

Anjuran Menanam Biji Kurma dari Ahlinya

Biji-biji kurma, sangat dianjurkan ditanam untuk menghasilkan kurma yang kuat

Nabi Muhammad SAW, juga memerintahkan menanam bibit kurma.

Hadits yang diriwayatkan Anas Radhiyallohu ‘Anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَ فِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيْلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لاَ تَقُوْمَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang di antara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanamnya sebelum terjadinya kiamat maka hendaklah dia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad 3/183, 184, 191, Imam Ath-Thayalisi no.2068, Imam Bukhari di kitab Al-Adab Al-Mufrad no. 479 dan Ibnul Arabi di kitabnya Al-Mu’jam 1/21 dari hadits Hisyam bin Yazid dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu).

Al-Fasiilah adalah pohon kurma yang masih kecil istilah lainnya adalah Al-Wadiyyah.

Dan telah meriwayatkan Dawud dengan sanad yang shahih, dia berkata: : “Abdullah bin Salam Rodhiyallahu ‘Anhu berkata kepadaku:

إِنْ سَمِعْتَ بِالدَّجَالِ قَدْ خَرَجَ وَ أَنْتَ عَلَى وَدِيَّةٍ تَغْرِسُهَا, فَلاَ تَجْعَلْ أَنْ تُصْلِحَهُ, فَإِنَّ لِلنَّاسِ بَعْدَ ذَلِكَ عَيْشًا

“Jika engkau mendengar bahwa Dajjal telah keluar sedangkan kamu sedang menanam bibit kurma maka janganlah kamu tergesa-gesa dalam penanamannya, karena masih ada kehidupan setelah itu bagi manusia.”

Tapi Ada sebuah pertanyaan, jadi apa yang dimaksud Rasulullah dengan "benih" yang dalam bahasa arabnya disebut "Fasiilatu" atau Al Fasiilah pada hadits pertama?

Menurut pendapat para ahli kurma yang disebut Rasulullah Salallahu alaihi Wasallam adalah pohon kecil atau Offshoot, dalam istilah lainnya disebut Al Wadiyyah yang disebut dalam hadits kedua dengan "Wadiyyatin". Offshot dapat dilihat dari gambar berikut.



Gambar bagian-bagian Pohon Kurma

Sebuah Hipotesis tentang Bibit Kurma...

Dalam seminar 1st Indonesia Date Palm Summit yang diselenggarakan oleh Indonesian Date Palm Association (IDPA), saya teringat sekali pesan Prof. Dr. Abdulbasit Oudah Alimam yang sangat penting sebagai pembicara utama.

Kata beliau, selain kita membudidayakan kurma dari kultur jaringan import untuk tujuan bisnis/komersial, kita juga diminta untuk mengembangkan pohon kurma asli milik kita sendiri, Maksud beliau adalah yaitu kurma yang ditanam mulai dari "biji" ditanah dan iklim asli Indonesia.

Alasan beliau, dengan tumbuhnya pohon kurma dari biji yang kita tanam akan dihasilkan varitas pohon kurma yang asli dari Indonesia. Harapannya pohon kurma hasil biji ini akan lebih mampu beradaptasi terhadap kondisi iklim dan tanah khas Indonesia, dan juga lebih tahan dari gangguan hama penyakit khas Indonesia.

Jika biji itu Barhi maka akan menjadi pohon Barhi dari Indonesia. Jika biji itu Khalas maka akan menjadi pohon Khalas dari Indonesia. Jika biji itu Deglet Nor maka akan menjadi pohon Deglet Nor dari Indonesia. Jika biji itu Medjol maka akan menjadi pohon Medjol dari Indonesia. Dan tentunya ada puluhan varitas kurma di dunia yang bisa kita teliti satu persatu.

Wallahualam

Semoga pertanian di Indonesia maju dan mampu menanggulangi krisis ketahanan pangan di Indonesia dan dunia. 

Sumber penulisan :
1) Edible Tropicals. How to : Grow Date Palms from Seed. 17 August 2014, www.edibletropicalplants.com/2014/08/how-to-grow-date-palms-from-seed.html

2) Abdilbarr, Sugeng Priyadi Abu. "Hadits-hadits Anjuran Bercocok Tanam Bagian II." Petanirumahan.com. 25 Juli 2013 <https://petanirumahan.com/2013/07/25/hadits-hadits-anjuran-bercocok-tanam-bagian-ii/ 

Stop Import Offshot/Tunas Kurma ?




Alasan Badan Karantina Pertanian Indonesia mengawasi setiap produk yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang didatangkan atau diimpor dari luar negeri adalah mencegah tersebarnya penyakit/hama baru yang masuk kedalam wilayah Indonesia.

Khusus untuk bibit Kurma yang didatangkan dari luar negeri, proses karantina dilakukan di negara asal (Pre Border). Setelah analisa dari negara asal selesai, maka negara  asal mengeluarkan dokumen yang menyatakan bibit Kurma tersebut sehat dan aman dari penyakit, maka hasilnya dilaporkan kepada Badan Karantina Pertanian Indonesia. Selanjutnya Badan Karantina Indonesia akan mempersiapkan prosedur serta dokumen-dokumen yang diperlukan dan berkoordinasi dengan bea cukai, apabila bibit kurma tersebut telah datang ke Indonesia.

Bibit kurma yang tidak disarankan untuk di import adalah Offshot atau tunas kurma, yaitu kurma anakan yang muncul dari induk kurma, karena lebih beresiko membawa penyakit daripada jenis kultur jaringan. 

Masalah tersebut sempat dipaparkan oleh Prof. Dr. Abdulbasit Oudah Alimam dalam presentasi seminarnya (1st Indonesian Date Palm Summit) yang diundang oleh Indonesian Date Palm Association (IDPA) di Tangerang Indonesia. 

Menurut seorang rekan Muhammad Azis (2017) dalam akun facebooknya mengatakan,  Prof. Dr. Abdulbasit Oudah Alimam telah menyampaikan kepada peserta seminar bahwa impor offshot sangat berpotensi besar membawa masuk berbagai jenis hama baru dan dapat mengancam kurma-kurma di Indonesia.

Jadi bagi para Penggila Kurma, jangan nekat beli offshoot/tunas kurma dari luar negeri ya. Meskipun sudah masuk Karantina luar dan dalam negeri, tetap saja kurma Offshot beresiko berbahaya. Sudah diwanti-wanti ahlinya.

Sumber berita :
Azis, Muhammad, (2017, 7 April) STOP!! import Offshoot/Tunas/SUNU Kurma untuk mencegah masukknya hama baru ke Indonesia. [Facebook.update] diunduh 
dari https://www.facebook.com/groups/192780457719976/1